A. Pengertian Akuntansi
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di era globalisasi mengakibatkan terjadinya perluasan
pada semua kegiatan bidang usaha. Perluasan kegiatan usaha mengakibatkan
pencatatan dan standar akuntansi semakin berkembang.
Perkembangan tersebut
mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh karenanya, pengertian
akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.
- Dipandang dari sudut fungsinya
Akuntansi merupakan
aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting sebagai alat penilaian
jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan atas
informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan agar dapat mengambil
keputusan yan tepat.
- Dipandang dari sudut kegiatannya
Akuntansi merupakan suatu
proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran dan
penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi
berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir sama denganm definisi
akuntansi menurut American Accounting Association yang diterjemahkan sebagai
berikut:
“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian
informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas
oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian akuntansi bila
dipandang dari sudut kegiatannya adalah meliputi proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan
yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,
transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam beberapa
tahap kegiatan yang merupakan suatu siklus.
Siklus yang terjadi dalam
penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi
tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
- Pengidentifikasian
- Pencatatan
- Penggolongan
- Pengikhtisaran
- Penyusunan Laporan
Untuk lebih jelasnya makan siklus akuntansi
tersebut digambarkan melalui bagan berikut ini:
B. Para Pemakai Informasi Akuntansi
Bentuk penyajian laporan keuangan
dapat berupa laporan lab/rugi, laporan perubahan modal dan neraca, yang
disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan
terhadap informasi akuntansi tersebut.
Pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dari laporan akuntansi adalah sebagai berikut:
- Pemimpin Perusahaan, yaitu sebagai:
- bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan;
- dasar pertimbangan dalam menetapkan rencana maupun strategi yang akan diterapkan pada masa mendatang;
- alat untuk menilai pelaksanaan kegiatan perusahaan secara keseluruhan;
- alat untuk mengukur biaya-biaya dari kegiatan perusahaan.
- Pemilik Perusahaan, yaitu sebagai:
- alat untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan;
- alat untuk menilai penambahan modal, perkiraan perolehan keuntungan pada masa mendatang.
- Kreditur, yaitu sebagai:
- alat untuk menentukan layak atau tidaknya perusahaan tersebut diberi pinjaman atau kredit;
- alat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar cicilan beserta bunganya.
- Karyawan, yaitu sebagai:
a. alat untuk melihat prospek perusahaan yang bersangkutan di masa
mendatang, sebelum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam perusahaan
tersebut;
- alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji atau upah kepada pegawainya.
- Pemerintah, yaitu sebagai:
- alat untuk menentukan besarnya pajak yang dibebankan kepada perusahaan tersebut;
- dasar bagi data statistik pemerintah untuk kepentingan perencanaan selanjutnya.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa
ada berbagai kepentingan dari berbagai pihak terhadap informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.
Perkembangan teknologi khususnya teknologi
informasi, diharapkan mampu menjadi sarana atau alat untuk memudahkan pekerjaan
penyelesasian siklus akuntansi.
0 komentar:
Posting Komentar